Sebentar lagi kita akan mengucapkan selamat tinggal kepada
tahun 2014, dan mengucapkan selamat datang kepada tahun 2015. Seperti biasanya,
pergantian tahun akan dirayakan dengan banyak sukacita, meniup terompet,
menyalakan petasan, begadang hingga subuh, keliling kota dengan mobil atau
motor seakan lupa harga bbm baru saja naik.
Semua itu sah dan boleh saja kita lakukan, namun ada satu
hal yang penting dilakukan setiap pergantian tahun. Orang-orang bilang namanya
resolusi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, resolusi artinya putusan atau
kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat
(musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang
suatu hal. Kalau kita merujuk pada arti tersebut, berarti resolusi adalah hasil
rapat yang biasanya berisi tuntutan. Misalnya, ketika organsiasi mahasiswa akan
melakukan aksi, terlebih dahulu mereka merapatkan solusi dan tuntutan apa yang
akan mereka tuntut. Hasil dari rapat tersebut disebut resolusi. Namun kata
tersebut sekarang telah mengalami perluasan makna. Makna dari resolusi bisa
berarti harapan yang sungguh-sungguh dari pribadi seseorang.
Membuat resolusi artinya kita membuat suatu tujuan,
target, yang akan kita capai di tahun yang akan datang. Tahun depan anda mau
ngapain, mau berbuat apa. Biasanya resolusi ini dipadukan dengan instrospeksi
terhadap apa yang sudah kita raih (dan apa yang belum) selama setahun kemarin.
Berikut beberapa resolusi yang bisa anda coba untuk tahun
2015:
1. Resolusi
Kesehatan. Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berharga. Jangan
menunggu sakit untuk mengetahui betapa berharganya kesehatan. Ada beberapa
langkah untuk mendapatkan hidup yang lebih sehat.
a. Kurangi
berat badan apabila berlebih. Untuk yang terbiasa hidup dan bekerja di
balik meja, jangan tenggelam dalam kenyamanan duduk anda. Lakukan olah raga dan diet sehat yang anda sukai. Mungkin
anda bisa mencoba OCD, Indobarian, dll
b. Berhenti
jadi omnivora (pemakan segala).
Seleksi makanan dan minuman anda, pilih makanan dan minuman sehat, jauhi atau
kurangi junkfood yang mengandung
banyak resiko kesehatan.
c. Lakukan
olah raga secara teratur. Olahraga menjauhkan penyakit. Selain itu, olah raga juga
menjaga tubuh kita selalu siap untuk kita ajak beraktifitas saat dibutuhkan.
d. Hindari (atau kurangi) stress dan
hindari berbagai penyebabnya. Meskipun sulit untuk menghindari stress pada saat
jaman sekarang ini, setidaknya kurangilah kondisi-kondisi yang menyebabkan
stress. Lakukan semua tugas dan kewajiban dengan hati gembira, maka stress
terhadap pekerjaan anda akan jauh berkurang.
e. Konsumsi cukup air minum dan anti
oksidan. Ngopi, ngeteh, nyoda, boleh-boleh saja, namun jangan lupakan air
putih. Delapan gelas atau dua liter sehari akan membantu ginjal anda
melaksanakan tugasnya.
f. Berhenti mengkonsumsi alkohol dan
merokok. Sudah banyak penelitian dan bukti empiris tentang bahaya merokok dan
minum alkohol, jadi kenapa anda masih melakukannya?
g. Hindari Narkoba. Jangan sekali-kali
mencoba narkoba. Sekali anda mencoba anda akan menyesal selamanya. Narkoba
berpuluh-puluh kali lebih berbahaya dari merokok maupun alkohol. Jadi, don’t try this anywhere, anytime.
2. Resolusi
keluarga. Kita bekerja keras, berangkat pagi pulang petang pontang panting
tentunya untuk keluarga. Namun jangan sampai rutinitas pekerjaan membuat anda
lupa bahwa keluarga juga membutuhkan kehadiran anda.
a. Luangkan
waktu. Terkadang kita bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Memang kita
bekerja untuk keluarga, tapi jangan lupa untuk hadir terutama pada waktu-waktu
yang membutuhkan kehadiran anda. Saat pengambilan raport, saat anak kita tampil
mewakili kelas, saat istri kita berobat. Luangkan waktu untuk ada bagi mereka.
b. Beri
kejutan atau hadiah. Carilah momen-momen khusus keluarga anda, dan berikanlah
kejutan kepada istri atau anak anda. Terkadang hadiah bukan dinilai dari
seberapa mahal benda tersebut, namun dari niat kita untuk mengingat momen
spesial tersebut.
c. Liburan
seru sekeluarga. Saat weekend, tidak ada salahnya sesekali anda berlibur
sekeluarga. Lupakan mall, pergilah ke tempat dimana anda bisa berinteraksi dan
beraktifitas bersama seluruh keluarga.
3. Resulusi finansial. Saatnya meninggalkan gaya hidup besar
pasak daripada tiang. Ada beberapa yang bisa kita lakukan untuk keuangan yang
lebih baik.
a. Mulai
menabung. Tujuh puluh persen rakyat indonesia belum memiliki tabungan. Jika
anda termasuk dari tujuh puluh persen tersebut, sudah saatnya anda berubah.
Mulailah menabung. Bukan menabung untuk modal mudik lebaran, namun menabung
untuk investasi.
b. Jangan
besar pasak daripada tiang. Biasakan sebelum membeli sesuatu, tanyakan kepada
diri anda, apakah barang tersebut anda butuhkan, atau anda inginkan. Jika
jawabannya adalah yang kedua, sebaiknya anda pertimbangkan ulang untuk
membelinya.
Demikian beberapa resolusi
yang dapat kita coba laksanakan di 2015. Semoga hidup kita lebih baik tahun
depan. Amien…
Semoga dengan datangnya Tahun Baru, ada HARAPAN BARU, REJEKI BARU, RUMAH BARU, KENDARAAN BARU DAN NUANSA BARU yang membuat hati kita senang dalam bekerja dan beraktifitas.....tapi jangan cari ISTRI BARU juga ya..... hehehe.......aamiin.....
BalasHapus